Sastra “The Arabian Nights” Ditulis Dalam Bahasa Arab Atau Bahasa Persia?
Bahasa Arab dalam Sastra “The Arabian Nights”
Sastra “The Arabian Nights”
Ditulis Dalam Bahasa Arab Atau Bahasa Persia?
Ya, Arabian Nights dianggap
sebagai karya sastra klasik yang hebat dan seperti banyak karya besar lainnya,
ia memiliki asal usul organik dan tidak dapat dianggap sebagai karya terisolasi
dari seorang penulis tunggal penutur bahasa Arab. Adalah benar untuk mengatakan bahwa Arabian
Nights ditulis oleh Harun al Rashid dari dinasti Abbasiyah selama masa keemasan
Islam dan dia lahir sebagai seorang Arab yang juga berbicara dengan bahasa Arab, sehingga pada awalnya ditulis dalam
bahasa Arab saja. Kemudian pada abad ke-11 literatur pergi ke Asia Tengah di mana
ia berhubungan dengan dastangoi (seni menceritakan epos) dan oleh karena itu
banyak kisah Asia Tengah juga terserap dalam literatur. Perlu dicatat di sini
banyak kisah tentang “The Arabian Nights” yang menelusuri asal mula mereka untuk
mengikuti literatur Buddhis Islam di dekat timur dan Asia dan karenanya sangat
dipengaruhi oleh cerita Jataka seperti panchtantra. Pada awalnya karya ini di tulis dengna Bahasa Arab.
Baca juga info : kursus bahasa arab al azhar pare
Ketiadaan waktu - fakta bahwa
beberapa cerita Bahasa Arab di The Arabian Nights dibuat menjadi film layar lebar hingga
baru- baru ini dapat ditunjukkan bahwa ini sangat berkelas bahkan setelah berabad- abad, ceritanya
bertahan dalam ujian waktu. Universalitas - Fakta bahwa institusi akademis dari
pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi di seluruh dunia membaca dan belajar
The Arabian Nights juga menunjukkan bahwa banyak budaya, jika tidak semua,
dapat berhubungan dengan cerita di dalamnya. Permanent - Hanya waktu yang akan
mengatakan tapi saya akan berpikir The Arabian Nights akan terus dibaca dan
dibahas di seluruh dunia di tahun- tahun mendatang meski di terjemahkan ke banyak bahasa selaib bahasa Arab.
Baca juga : info biaya kursus bahasa arab
Tidak ada versi asli Persia dari “The Arabian Nights”, jadi versi bahasa Arab yang ada harus dianggap sebagai karya
sastra asli. Bagaimanapun, ada beberapa pendahulunya dalam literatur Persia
Pre-Islam dan indikasi bahwa beberapa tokoh kunci, termasuk tokoh cerita kerangka,
adalah orang Persia. Folklorists juga menelusuri cerita- cerita itu ke karya
asli India sebelumnya namun semua mengarah pada versi asli Bahasa Arab. Mengenai nilai sastranya, saya harus menunda pandangan
dari 20 generasi pembaca yang sejak kecil sampai usia tua mereka telah senang
dengan cerita- cerita dengan bahasa Arab ini.
Baca juga : info kursus bahasa arab
Komentar
Posting Komentar